WWW.MANDIRIQQ.COM HADIR DENGAN 5 BANK, BCA, MANDIRI, BNI, BRI, DANAMON

Pages

Saturday, August 20, 2016

MANDIRIQQ - RESIKO INGIN MENJADI ARTIS PAPAN ATAS

RESIKO INGIN MENJADI ARTIS PAPAN ATAS


Sungguh malang calon artis baru ini, sebut saja namanya Amel. Dengan sangat terpaksa dia harus bersedia disetubuhi oleh beberapa orang crew di sebuah rumah produksi Film ternama di negri kita ini. Sebelum dia bertemu dengan Big Bos rumah produksi dan sebelum diekspos oleh rumah produksi itu, Amel harus bermain di sebuah film pendek, yang katanya untuk film audisi.



Dari rumor yang berkembang, film ini adalah sebuah film semi dewasa yang dibuat untuk koleksi pribadi Bos rumah rumah produksi tersebut. Sesuai perjanjian Amel harus menjalani film audisi, jika dia tidak menjalani Film audisi itu. Amel harus mengganti semua biaya film ditambah dengan 85% dari nilai kontrak yang dipaparkan dikontrak sebelumnya.

Karena Amel seorang calon artis yang baru akan diterbitkan, dia-pun hanya bisa menuruti kemauan rumah produksi film tersebut. Semua ini sudah terlanjur basah maka dari itu Amel-pun meneruskan perjalananya. Ketika itu Amel melangkah menuju ruang ganti kostum. Dia diharuskan mengenakan kostum syuting yang bisa dikatakan extreme sekali.

Dengan bawahan yang mini, kaki indah Amel saat itu pasti akan terlihat jelas sekali, pantatnya yang mungil serta mulus dan kencang itu pasti juga akan terlihat oleh mata para crew rumah produksi itu. Ditambah lagi dia mengenakan baju backless dengan tali yang diikatkan dibelakang leher, ketika adegan film dimulai pasti payudaranya tidaka akan tertutup sempurna oleh kostum syuting itu.

Di adegan film itu pasti banyak gerakan-gerakan yang harus diperankan, maka ketika Amel harus membungkuk pantat dan payudaranya akan terlihat jelas. Tema Film ini menceritakan tentang percintaan. Sampai pada akhirnya Amel keluar dari ruang ganti, ketika itu mata para crew yang berada di ruangan itu memandangi Amel penuh dengan nafsu birahi.

Crew yang berada di ruangan itu kurang lebih ada 19 orang laki-laki, dari mulai tukang sutradara sampai crew pencahayaan, hanya ada 1 wanita diruangan itu, yaitu Amel. Tak lama setelah itu sutradara mulai memanggil pemain aktor pasangan Amel, Aktor tersebut dikenal dengan nama Dimas. Aktor itu adalah salah satu andalan rumah produksi film itu.

Ketika sutradara berteriak action, Dimas-pun mulai memerankan adegan yang saat itu adegannya adalah memeluk Amel. Karena dia aktor andalan maka dia terlihat profesional sekali ketika memerankan adegan itu. Ekspressi Dimas saat itu terlihat perfect sekali, dia memeluk tubuh molek Amel dengan eratnya. Saat itu Amel hanya bisa menuruti semua perintah sutradara sesuai dengan adegan.

Adegan demi adegan-pun terus berlanjut, dalam adegan itu Amel dan Dimas berciuman beberapa kali, bahkan terkadang Dimas mencium bagian atas payudara Amel yang putih mulus itu. Sang sutradara yang saat itu mengamati adgean demi adegan dengan penuh nafsu yang tertahan, dalam fikiranya sebenarnya dia ingin sekali meniduri bintang baru itu ( Amel ).

Produser dan pemilik rumah produksi itu tahu apa yang difikirkan sutradara itu, maka dari itu dengan tegas melarang sutradara itu. Walaupun demikian, sutradara itu terus

“ Cut… Cut… Cut…”, teriaknya,

Lalu disambung algi perkataanya,

“ Dimas, kamu ini aktor andalan disini, sebenarnya kamu bisa nggk sih. Memeluk kekasih tu jangan kayak memeluk adik, Fell-nya dipakai dong !!! sini gue tunjukin caranya !!! ” teguran sutradara kepada Dimas.

Kemudian sutradara menghampiri Amel dan memeluknya dengan eratnya. Setelah memeluk sutradara itu menempatkan tangannya untuk meremas pantat kenyal milik Amel. Seiring dengan senyum kepuasan menghiasi wajah sutradara itu, Amel hanya bisa diam saja. Kemudian sutradara mulai memerankan adegan tadi, mulai dari mencium bibir sampai dengan meremas payudara Amel dengan penuh birahi.

“ Begitu caranya, nanti loe bawa dia ke ranjang untuk love scene, jagan lupa nanti fell-nya harus dapet… ngerti kan loe Dimas ?” ucapnya kepada Dimas.

Belum sampai Dimas menjawab sutradara itu menimpa perkataanya lagi

“ Oh iya… biar dapet Fell-nya, loe harus rangsang Amel, ngertikan loe maksud Gue? ” ucap sutradara memberi arahan kepada Dimas.

Kemudian adegan dilanjutkan , kini Dimas mulai menciumi Amel denagn penuh nafsu , bahkan dia menyibak pakaian atas Amel dan menciumi payudara Amel , tidak ada protes dari sutradara. Saat akan masuk adegan love scene , Amel mengatakan dia malu kalau harus beradegan seperti itu dihadapan banyak orang, Amel meminta agar orang yang tidak berkepentingan untuk tidak ada di lokasi.

Saat itu sutradara menyetujui usulan Amel, saat itu juga maka sutradara menyuruh orang lain keluar kecuali kameramen dan tukang lampu , sisa crew yang lain keluar dengan serempak. Adegan-pun kembali berlanjut, Amel-pun mulau berbaring di tempat tidur dengan tubuh tertindih Dimas yang berada diatasnya. Dimas-pun mulai menciumi dan meremas payudara Amel.

Kemudian setelah itu Dimas mengangkat rok Amel ke atas, dengan melebarkan kaki Amel dan dengan satu tangan membuka celananya sendiri, Dimas mengeluarkan kejantanannya dan menggosok gosokannya di paha Amel. Saat itu juga Amel protes dengan adegan ini, namun dengan tenang Dimas mengatakan itu arahan dari sutradara.

Amel pun protes pada sutradara, namun sutradara berdalih ini dilakukan agar mendapatkan ekspresi orang yang sedang bercinta dan penuh birahi , dia juga mengatakan pada Amel bahwa yang akan direkam kamera hanya wajahnya saja, demi mendapat eskpresi birahi. Amel sempat menolak adegan ini , namun sutradara kembali mengingatkan akan surat perjanjian dan kontrak kerja.

Dia mengatakan kepada Amel, jika dia tidak megikuti instruksi sutradara, pengorbanan yang dlakukan selama ini akan gagal dan sia-sia. Mendengar ucapan itu Amel-pun tidak bisa bicara apa apa lagi, Dia hanya bisa kembali berbaring di tempat tidur bersiap melanjutkan adegan tadi. Adegan-pun diulang , adegan yang tadi diperankan diulang lagi.

Setelah adegan tadi terlewati, Dimas-pun menurunkan celana dalam Amel dan langsung mengarahkan kejantanannya ke bibir kewanitaan Amel. Amel memandang sutradara tanda dia keberatan dengan adegan ini , namun sutradara hanya mengangguk pelan dan tidak mengatakan apa apa. Amel berpikir bagaimana mungkin adegan seperti ini bisa lulus sensor.

Nampaknya ini semua tidak mungkin, sekalipun yang di rekam hanya bagian atas terutama ekspresi ( Amel baru tahu di kemudian hari apa tujuan shooting film ini).
Dimas kini mulai memompa tubuh Amel, dan Amel-pun sebenarnya mulai terangsang dan menikmati semua ini, dia-pun menggoyangkan pantatnya seirama dengan pompaan Dimas.

Baju Amel kemudian dibuka dan Dimas mulai menyedot-nyedot payudara Amel.
sutradara memerintahkan dua orang untuk melepas pakaian Dimas , hingga kini Dimas dan Amel telanjang bulat di ranjang dan sutradara terus merekam setiap detail adegan percintaan itu. geraman keras Dimas dan semburan di kewanitaan Amel menandakan pria itu sudah Klimaks, dan tidak berapa lama giliran Amel yang Klimaks.

Sutradara pun menutup adegan itu, dan Amel kemudian diberi selamat oleh semua orang yang ada disana, bahwa ia telah menyelesaikn adegan dengan baik.
Amel kemudian pergi ke toilet untuk membersihkan diri , dan ketika kembali ia melihat seorang lelaki muda yang tampan sedang berbicara dengan sutradara, dia adalah produser di rumah produksi ini , namanya Ando atau reza kalo tidak salah.

Sang sutradra ternyata sedang memuji muji Amel dihadapan sang Produser. Kemudian produser itupun kemudian menjajikan akan mengorbitkan Amel menjadi superstar baru indonesia, dia-pun memberikan undangan bagi Amel untuk bertemu dengan beberapa eksekutif rumah produksi ini pada pukul 19.00 malam ini. Singkat cerita tibalah Amel di rumah Ando ( Produser).

Setelah masuk Amel-pun disambut sang sutradara dan membawanya ke dalam , ternyata di dalam sudah ada yang menunggu Amel, Yaitu Radit dan Willy. Meraka adalah pemilik rumah produksi ini, dengan enjoy-nya mereka menunggu Amel sembari menikmati minuman beralkohol. Mereka semua terlihat senang dan gembira ketika melihat kedatangan Amel.

Radit dan Willy-pun menyambut Amel dengan hangat, lalu mereka mempersilahkan Amel duduk dan kemudian mereka membicarakan karir Amel untuk di masa depan.
Setelah beberapa lama , Ando kemudian meminta Amel memakai pakaian yang dipakainya saat shooting tadi, dengan alasan untuk lebih meyakinkan Radit dan Willy.
Ketika itu Amel-pun setuju dan segera masuk ke ruang ganti.

Namun sebelum masuk ke ruang ganti , Ando mengingatkan agar tidak memakai apa apa lagi dibalik pakaian itu. tidak ada waktu untuk menolak, Amel setuju saja demi karirnya. Sesaat setelah Amel masuk dengan pakaian tadi, seluruh pria diruangan itu berdiri dan bertepuk tangan, mengagumi kecantikan dan kemolekan tubuh Amel. Namun demikian Amel merasa risih dengan pakaian ini.

Amel merasa risih terutama pada Ando yang duduk didepannya, pasti dia bisa melihat jelas, dengan putus asa Amel melipat kaki dan terus menarik narik rok pendek itu ke bawah , seolah akan bisa menutupi pahanya.Tugas Amel berikutnya adalah menari dengan pakaian itu. Amel pun mencoba menari dengan musik yang diputar oleh Ando. Tiba-tiba saja saat Amel melakukan gerakan memutar, rok pendeknya terangkat.

Hal itu secara otomatis menampakkan pantat dan kewanitaannya yang tidak tertutup.
Tidak berapa lama Ando-pun ikut bergabung menari dengan Amel , bahkan Ando sempat mencium bibir Amel, hal itu membuat Amel merasa malu. perlahan Ando mengajak Amel ke sofa dan mendudukan Amel di pangkuannya. Ando kembali sibuk mencium bibir Amel.

Dengam tangan kanan yang meremas payudara Amel, tangan kiri Ando-pun mulai bergerak ke arah kewanitaan Amel. ketika Radit, Willy dan sutradara kemudian pergi meninggalkan ruangan, Amel merasa lega, lalu Amel-pun membalas ciuman Ando dengan lebih panas. Pakaian atas Amel dilepas oleh Ando, kini dia leluasa meremasi payudara yang kenyal milik Amel itu.

Ketika itu Amel-pun membalas perlakuan Ando dengan membuka kancing dan sleting celana Ando dan mengeluarkan kejantanan yang sudah menegang itu. Tiba tiba Amel merasa pundaknya di sentuh seseorang, saat menoleh Amel terkejut dan panik melihat ketiga orang tadi telah kembali dan semuanya telanjang bulat. Amel mencoba bangkit namun Ando menahannya.

Sang sutradara yang bernama Melky , kemudian menarik kepala Amel dan dengan kasar mencoba memasukan kejantanannya ke mulut Amel. Saat kejantanan itu masuk ke mulutnya, Amel sedikit tersiksa dan tersedak karena kejantanan itu mencapai tenggorknnya. Ando mengingatkan untuk tidak melawan ataud ia akan mengalami hal yang lebih menyakitkan.

Amel menyerah dan mulai mengulum kejantanan Melky. kemudian Ando berdiri dan melepaskan sisa pakaian yang masih melekat di Amel, dan menyuruh Amel unutk berbaring di karpet. Ando membuka lebar kaki Amel dan kemudian mengarahkan kejantanannya ke kewanitaan Amel, dan mulai memompanya. kejantanan Ando terasa sempit di jepitan kewanitaan Amel.

Radit tidak mau tinggal diam, ia meyuruh Amel membuka mulutnya dan ia pun memasukan kejantanan besarnya ke mulut mungil gadis cantik itu. dua orang yang lain sibuk bermain main dengan payudara Amel, sambil kejantanannya digenggam oleh tangan Amel. Setelah beberapa saat berlalu, mereka berganti posisi, kini giliran Melky yang menindih Amel.

Sekarang Posisi agak sedikit sukar, karena tubuh Melky lumayan gendut. Setelah Radit , giliran Willy yang menindih tubuh Amel dan memompanya dengan kasar.
Sementara Amel sendiri tidak dapat berdiam, mulutnya masih mengulum kejantanan Ando, dan kedua tangannya sibuk mengocok kejantanan Melky dan Radit. Dalam periode itu Amel sudah beberapa kali Klimaks.

Kemudian Ando menyuruh semuanya berhenti sejenak memberi nafas bagi Amel. namun sayang , adegan berikutnya malah lebih menyakitkan bagi Amel, saat kewanitaan Amel ditembus oleh Melky, pantatnya pun tiba tiba berusaha ditembus oleh Ando. Hal itu sangat menyakitkan bagi Amel, dia memohon dan menangis namun tidak di perdulikan.

Anus Amel terasa panas seaakan terbakar, dan ia tidak mampu bertahan lebih lama lagi , dia menangis dan meronta ronta berusaha melepaskan diri. Namun apa daya, kedua orang itu menahan kuat Amel, bahkan saat tangisan Amel makin keras. Melky yanh saat itu menampar pipi Amel, bermaksud agar Amel berhenti menangis. Seakan siksaan Amel belum cukup, Radit malah menyodorkan kejantanannya ke mulut Amel.

Namun hanya sesaat, dia pun menarik kejantanannya kembali. Kini posisi Amel bagai sebuah sandwich, dengan Melky di depan dan Ando dibelakang. Radit berusaha mencari hiburan dengan meremas payudara Amel dan menyuruh Amel untuk mengocok kejantanannya. akhirnya Melky hampir mencapai Klimaks, dia menyuruh Amel membuka mulut dan dia pun menyemburkan air maninya di mulut Amel.

Tidak lama disusul oleh Ando yang juga menyemburkan air maninya di mulut Amel.
Masih belum cukup mereka masih menyuruh Amel mengocok ngocok semua kejantanan pria yang ada disana, dan kemudian menyemburkannya ke seluruh tubuh Amel, dan wajahnya, sehingga Amel bak bermandikan air mani saar itu. Amel akhirnya merasa tenang, karena semuanya sudah terpuaskan.

Amel-pun berbaring di karpet dengan menarik nafas panjang, sayang sekali, ternyata ini bukan akhir dari permainan sexs, karena ternyata Willy mengundang beberapa teman bisnisnya malam itu untuk juga menikmati tubuh bintang baru ini. Melihat ada lagi yang datang, Amel menangis dan memohon , karena ia sudah tidak sanggup lagi.

Tapi percuma saja Amel memohon, karena mereka tidak ada yang peduli dengan permohonan ampun Amel. Denga terpaksa, Amel harus melayani nafsu ketujuh pria itu. sekarang malah terlihat seperti pemerkosaan massal, saat Amel hanya satu satunya perempuan yang harus menjadi object seksual. Semalam suntuk, mereka berganti posisi dan gaya , menyetubuhi Amel.

Sampai pada akhirnya mereka semua terpuaskan, Amel tidak bisa bangun dan hanya terbaring lemah di karpet di kelilingi para Bos dunia hiburan. Amel pun jatuh tertidur.
Singkat cerita pada pagi harinya, seluruh tubuh Amel terasa sakit, bahkan dia tidak mampu untuk bangun. Orang orang itu ternyata punya rasa iba juga, mereka membawa Amel ke kamar mandi, memandikannya dan memakaikannya pakaian, lalu mengantar pulang Amel kerumahnya.

Singkat cerita tidak terasa suadah 1 bulan berlalu semenjak kejadian malang yang di alami Amel itu. Pada akhirnya sesuai janji, Amel-pun diorbitkan, dan pada akhirnya Amel menjadi seorang bintang muda berbakat di rumah produksi mengeksposnya secara besar-besaran agar namanya cepat meroket, berbagai gosip dirancang agar namanya tetap beredar di masyarakat.

Namun, di balik layar tetap saja Amel masih harus menjadi budak seks para petinggi rumah produksi itu. Meski-pun mereka tidak lagi memakai Amel secara masal, namun Amel harus selalu menuruti panggilan panggilan mereka sewaktu waktu. Amel sudah melihat contoh para artis yang menolak bekerja sama dengan meraka. Yang menolak pasti akan didera gosip yang tidak mengenakkan, dan tidak lagi dilibatkan dalam produksi, dan yang lebih parahnya lagi, adegan bugil bahkan video seksnya bisa saja beredar di kalangan luas terutama di internet. Selesai.

SEX DENGAN PEMBANTU DAN ISTRI TETANGGA

Newer Post Older Post Home

0 comments:

Post a Comment