WWW.MANDIRIQQ.COM HADIR DENGAN 5 BANK, BCA, MANDIRI, BNI, BRI, DANAMON

Pages

Saturday, August 13, 2016

MANDARIQQ - PENGALAMAN PERTAMA YANG SANGAT INDAH

PENGALAMAN PERTAMA YANG SANGAT INDAH


nilaiku semester ini tetap diangka tiga. dan ini sudah biasa kudapatkan. ya, karena aku adalah seorang
mahasiswi yang bisa dibilang pandai dalam bidang akademis. aku Belen (nama samaran), mahasiswa tingkat
tiga disebuah universitas swasta di ibukota ini. teman-teman menyukaiku karena aku mahir di semua bidang
studi perkuliahan.



Namun dalam pergaulan aku bukanlah seorang supel. Bisa dibilang pergaulanku di kampus sangatlah sempit.
Tak ada pria yang mau mendekatiku. Aku pun tak tahu kenapa ini terjadi kepadaku. Mungkin saja dalam soal
fashion aku ketinggalan. Dengan kacamata minus agak tebal dan rambut yang selalu ku kuncir, serta pipi
penuh jerawat. Bisa dibilang aku adalah seorang wanita cupu. Namun aku tak pernah menyerah mendapatkan
seorang pangeran. Aku sangat ingin mempunyai seorang kekasih. Ya, pacar tentunya.

Aku sangat iri dengan Kirana (nama samaran), teman satu kamar kost-ku yang tiap bulan gonta-ganti
pasangan. Jelas, tubuhnya yang indah dan kulitnya yang putih membuat pria jatuh hati. Terlebih wajahnya
yang cantik dan bersih dari jerawat, membuat ia selalu dipuja pria kampus. Serta gayanya rambutnya yang
stylish dan fashoinnya yang selalu update, membuat semua pria dikampus klepek-klepek. Sedangkan aku,
gadis dengan rambut kuncir kuda dan berkacamata besar serta jerawat di pipi membuatku makin tak dilirik
oleh pria dikampus.

Hari ini aku pulang lebih awal dari biasanya, karena dosen mata kuliah ekonomi sedang keluar kota. Aku
pun agak malas ke perpus hari ini. Biasanya, perpustakaan adalah sarang-ku dikampus. Tempat paling
tenang dan bermanfaat tentunya. Hari ini aku berencana mengerjakan tugas akuntansi dikost. Sendiri.
Cukup sendiri saja. Rumah kost dengan tiga kamar di dalamnya masih sangat sepi. Karena memang semua
penghuni rumah ini adalah mahasiswi yang kuliah dikampusku juga. Aku sendiri. Ku buka kamarku yang
letaknya di pojok rumah dan agak belakang.

Sudah sejam ku kerjakan tugas akuntansi. Tiduran diranjang empuk mengistirahatkan tubuh dan otak. Agak
penat bergulat dengan neraca dan jurnal. Melihat langit-langit ruang kamarku dan aku tergoda untuk
melihat video yang bisa mambuatku melayang. Video porno. Sebagai wanita remaja dan beranjak dewasa aku
sangat senang menonton video porno. Bukan karena aku wanita yang “tidak-tidak”. Tapi menurutku ini
adalah sebuah kebutuhan. Kadang hasrat ingin disentuh oleh pria sangatlah memuncak. Aku butuh seorang
pria. Aku haus belaian pria. Aku ingin seorang pacar.
Kunyalakan video yang selalu kusimpan rapat-rapat dalam laptopku. Adegan peradegan kuperhatikan dengan
seksama.

Adegan wanita melumat batang penis pria. Ah, sangat ingin kulakukan. Adegan pria menggenjot penisnya
yang masuk kedalam lubang vagina wanita. Membuat vaginaku bergetar seketika. Tanganku mulai nakal
menggesek-gesek vagina sendiri. Menggairahkan adegan dalam video ini. Hasratku naik. Makin kencang ku
gesek-gesek vagina. Aku merasakan kenikmatan. Kubuka kancing kemeja kotak-kotak berwarna biru milikku.
Kupilin-pilin putingku yang sedikit demi sedikit mengeras. Kurogoh celana dalamku.

Makin bernafsu kugesek-gesek vaginaku. Sesekali kumasukkan jariku kedalam vagina. Aahh, nikmat namun
agak nyeri. Kuremas-remas payudaraku berukuran sedang. Kini kancing baju telah terlepas semua.
Berantakan kemeja dan bra-ku. Aku menggeliat kenikmatan diatas ranjang. Vaginaku sedikit basah. Makin
dalam kumasukkan jari kedalam vagina. Satu jari. kemudian dua jari kumasukkan. Aaahh, makin nikmat. Aku
makin kenikmatan. Vaginaku makin basah dan payudaraku sudah mengeras.

“aahh..” perlahan kumerintih merasakan nikmat.
“aahh..” perlahan kumendesah menikmati permainan jariku sendiri.

Sampai pada akhirnya…

“hayoooooo..!!!!” suara seseorang mengagetkanku.

Astaga, Bastiaan (nama samaran). Darimana dia? Kenapa dia bisa disini? Sedang apa dia?dan kenapa? Kenapa?
Aku kikuk. Kurapikan kemeja dan bra-ku yang berantakan dan terbuka. Kututupi payudaraku yang tak lagi
mengeras dengan tanganku. Aku bingung harus berbuat apa. Aku malu. Menahan malu. Bastiaan memergoki
perbuatanku. Apa ia melihat semua perbuatanku?

“nga..nga..ngapain lo?” tanyaku gagap.

Aku menahan malu. Pipiku yang penuh jerawat memerah. Aku tak berani menatap mata Bastiaan. Matilah aku. Pria
paling famous dikampusku ini memergokiku sedang berbuat anal dikamar kost. Apa yang harus ku perbuat?
Aku membayangkan, seluruh mahasiswa di kampus mencibir perbuatanku. Tamatlah riwayatku. Esok hari akan
ada berita dikampus “gadis cupu berbuat anal dikamar kost”.

“gue harusnya yang tanya. Lo lagi ngapain?” ia hanya senyum-senyum meledekku.
“lo..lo..lo nggak liat kan?” tanyaku makin gugup.
“ngeliat apa Belen?”
“ya, liat gue itu.. itu tuh..” aku makin tak karuan. Perlahan dia masuk kedalam kamarku. Tepat
didepanku ia berdiri.
Aku makin kikuk. Seraya membenarkan posisi kacamata, aku berpaling dari hadapannya.

Hal yang sangat tak kusangka terjadi. Bastiaan memelukku dari belakang.

“kalo hasrat lo mau tersalurkan, gue siap bantu kok Bel” katanya berbisik ditelingaku, seraya tangannya
menjamah payudaraku.

Aku makin tak bisa berbuat apa-apa. Kemudian remasan penuh hasrat ia lemparkan. Aku bergidik menahan
nikmat. Leherku diciuminya. Seketika bulu roma-ku berdiri. Dijilatnya leherku. Aku merangsang. Tubuhku
menggeliat dalam pelukan Bastiaan. Hangat. Penuh hasrat.

“aahh..” desahanku membuat Bastiaan makin kuat meremas payudaraku.
“ja..ja..jangan Bas!” pintaku. Sedikit kumeronta. Namun Bastiaan makin kuat memelukku. Makin buas ia menciumi
leherku.

Aku pun tergoda dan terangsang.

Kini tangan kanannya menggarap vaginaku. Dirogohnya celanaku yang sedari tadi telah terbuka. Kancingnya
telah lepas sedari tadi. Gesekan jari jemarinya membuatku luluh. Hasrat bercintaku makin kuat. Belum
pernah kurasakan sebelumnya. Bulu-bulu halus disekitar vaginaku meregang. Berdiri. Kini dua jarinya
masuk melesak kedalam vaginaku.

Sedikit perih. Namun saat ia goyangkan jemarinya, rasa nikmat kembali kurasakan. Aku ketagihan.

“aah..Bastiaan aa” desahku.
“nikmatin aja Bel” suaranya berbisik ditelingaku. Kembali ia jilati leherku. Basah. Aku menikmatinya.

Semua pakaianku ia tanggalkan. Telanjang bulat aku terbaring diatas ranjang. Payudara bulatku sedikit
mengeras. Bastiaan melepas semua pakaiannya. Ia pun telanjang bulat. Sembari tengkurap, ia membuka lebar
pahaku. Terlihat vagina dengan bulu-bulu halus mengiasi kelaminku. Dengan nafsu, kembali ia masukkan dua
jarinya kedalam vaginaku. Mataku terpejam merasakan nikmat sekaligus terangsang. Badanku makin bergetar.
Kuremas sprei diranjangku. Kuat. Sangat kuat.
Vaginaku basah. Aku klimaks dengan cepat. Bastiaan menggesek kuat dua jemarinya dalam vaginaku. Puas
memainkan vaginaku dengan jemarinya. Kini mulut dan lidahnya yang beraksi. Dijilatinya vaginaku.
Sesekali disedot dalam-dalam.

“aaahhh..” aku hampir teriak kenikmatan. Namun Bastiaan segera membekap mulutku dengan tangannya.
“aaahh..nikmat Bas” kataku. Kulihat senyum dari Bastiaan yang terpancar dari wajahnya. Entah apa artinya,
namun tak kugubris. Kembali ia melancarkan jilatan-jilatan dahsyat di vaginaku.

Kali ini aku dituntun untuk melumat penisnya. Penisnya mengeras. Tegang. Terlihat sedikit urat yang
menghiasi penisnya. Besar. Dan berbulu lebat. Dengan dua testikel yang juga besar menggelantung di bawah
batang penisnya. Aku melumat penis Bastiaan. Meluncur deras dalam mulutku. Aku hampir tersedak. Bastiaan
memjamkan mata. Kepalaku didorongnya kuat-kuat. Makin dalam penisnya masuk kedalam mulutku. Benda aneh
ini baru pertama kalinya masuk kedalam mulutku. Pinggulnya maju mundur. Penis pun masuk dan keluar.
Masih dalam mulutku.

“enak Bel.. terus Bel” gumam Bastiaan disela-sela kumelumat penisnya.
“aahh..” ia mendesah.

Bastiaan menuntunku untuk menyedot kepala penisku. Aku pun mengiyakan. Kusedot kepala penisnya. Ia sedikit
mengerang. Ia kenikmatan. Sedikit mendesah. Video porno di laptopku masih menyala. Makin buas kulumat
penisnya. Bastiaan makin kejang. Penisnya menari-nari dalam mulutku. Bastiaan mencabut penisya dari mulutku.

Pintu kamarku telah tertutup rapat dan terkunci. Gordyn pun telah rapat tertutup dan tak ada celah
sedikit pun. AC masih menderu-deru. Semburan anginnya menambah syahdu suasana.

Pahaku masih terbuka lebar. Posisiku mengangkang. Vaginaku terbuka lebar. Bastiaan mengarahkan penisnya
untuk masuk kedalam vaginaku. Aku sangat gugup. Aku gemetaran. Belum pernah terjadi sebelumnya. Mataku
terpejam.

“udah siap Bel?” tanya Bastiaan. Aku mengangguk ragu.
“gue masukin ya?” tanyanya kembali. Dengan hati-hati ia menggiring penisnya masuk kedalam vaginaku.
“Bas. Tunggu bentar” sanggahku. Ia menghentikan gerakannya.
“kenapa Bel? Takut?” tanya Bastiaan kembali. Aku pun mengangguk.
“lo bakal tau rasanya kalo udah nyoba. Gue masukin ya?”

Aku kembali mengangguk. Dan kali ini, tanpa ragu ia membenamkan dengan perlahan penisnya kedalam
vaginaku. Sakit. Perih. Ada benda tumpul masuk kedalam vaginaku. Perasaan yang tabu. Aku meringis
kesakitan. Bastiaan tetap hati-hati. Perlahan penis pun masuk. Dalam. Sangat dalam. Kemudian digoyangkan
pinggulnya dengan perlahan. Maju mundur. Masuk kedalam vaginaku. Aku masih meringis kesakitan. Namun
perasaan sakit itu sirna, ketika ia sedikit kuat menggoyang pinggulnya.

“aaahh..” aku mendesah. Lebih nikmat dari permainan jemari Bastiaan. Lebih terasa daripada lidah Bastiaan.

Dengan seksama Bastiaan makin dalam dan makin kuat membenamkan penisnya kedalam vaginaku. Aku sangat
terangsang. Makin kuat kumeremas sprei. Mataku terpejam. Bastiaan dengan lihai memainkan penisnya. Sesekali
dicabut penisnya, kemudian dimasukkan kembali. Saat dimasukkan kembali penisnya, aku kembali merasakan
perih. Namun saat pinggulnya digoyangkan dan penisnya kembali bermain ria didalam vaginaku, mataku
kembali terpejam. Kenikmatan yang luar biasa.

“aaahh..aaahh..” aku kembali mendesah. Bastiaan tetap memainkan penisnya, sesekali meremas payudaraku.
Putingku dijilat dengan buas. Digigit perlahan. Dan kembali mengeras dengan jelas payudaraku. Ini
kenikmatan yang sangat indah. Kini Bastiaan menambah kecepatan goyangannya. Vaginaku sedikit mengeras.
Urat-uratku sedikit kaku. Badanku bergetar hebat. Seluruh bulu romaku melambai-lambai, berdiri ikut
merasakan nikmat. Aku meremas payudaraku sendiri. Bastiaan mencabut penisnya, memelukku dengan kuat. Tubuhku
diangkat. Kini kami dalam posisi duduk. Bastiaan bersandar pada dinding, melonjorkan kakinya. Aku diatas
dalam posisi jongkok. Dengan perlahan penisnya kembali masuk dalam vaginaku. Dipegang erat pantatku,
diremas dan dipandu naik turun. Penis Bastiaan makin aktif. aku pun makin kesenangan.

“aahh..aahh..” desahanku makin kuat.

Bastiaan makin liar menjamah tubuhku. vaginaku dilahap penisnya. payudaraku didera kenikmatan. dan aku
hampir klimaks. seiring kuatnya goyangan penis Bastiaan, vaginaku makin terangsang.

“aaahh.. bentar lagi gue keluar Bass”
“hah..hah..hah..gu..gu..gue juga Bel” sambung Bastiaan dengan sedikit terengah-engah.

vaginaku menyemburkan cairan hangat. kenikmatanku sampai pada puncaknya. badanku bergetar hebat.
keringatku mengalir deras. dahiku dipenuhi titik-titik keringat yang mengucur dari pori-poriku. vaginaku
basah. namun Bastiaan tetap menggenjot vaginaku. membenamkan penisnya dalam-dalam. sampai pada akhirnya…

“aaahhh..”

Bastiaan mencabut penisnya. cairan maninya yang hangat membanjiri payudaraku. ia menyemburkannya di tubuhku.
ia terus memompa penisnya. memuntahkan cairan maninya diatas tubuhku. hangat. kesat. ia terlihat
menikmati semburan maninya. kemudian merebahkan tubuhnya disampingku. mencium pipiku yang dipenuhi
jerawat tanpa ragu. dan memelukku tanpa terganggu cairan maninya yang membasahi tubuhku. pengalaman seks
pertamaku dengan Bastiaan sungguh menakjubkan.-

2SPG SUSU

Newer Post Older Post Home

0 comments:

Post a Comment