WWW.MANDIRIQQ.COM HADIR DENGAN 5 BANK, BCA, MANDIRI, BNI, BRI, DANAMON

Pages

Friday, November 4, 2016

MANDIRIQQ - PENGALAMAN TUKAR ISTRI YANG MEMUASKAN

PENGALAMAN TUKAR ISTRI YANG MEMUASKAN

Namaku Hasim saat ini usiaku 29 tahun dan aku baru saja diterima bekerja di sebuah perusahaan asing di ibu kota, atasan saya namanya Stef asal dari USA, karena aku dan atasanku mempunyai hobi yang sama yaitu bermain golf jadi aku dan atasanku sangat akarb.

MANDIRIQQ - PENGALAMAN TUKAR ISTRI YANG MEMUASKAN


Perusahaan tempat kami bekerja adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang advertising. Menurut cerita-cerita teman-teman istri Stef, yang berasal dari Amerika juga, sangat cantik dan badannya sangat seksi, seperti bintang film Hollywood.

Aku sendiri belum pernah bertemu secara langsung dengan istri Stef, hanya melihat fotonya yang terletak di meja kerja Stef. Suatu hari saya memasang foto saya berdua denga Filia istri saya, yang berasal dari Bandung dan berumur 26 tahun, di meja kerja saya.

Pada waktu Stef melihat foto itu, secara spontan dia memuji kecantikan Filia dan sejak saat itu pula saya mengamati kalau Stef sering melirik ke foto itu, apabila kebetulan dia datang ke ruang kerja saya.

Suatu hari Stef mengundang saya untuk makan malam di rumahnya, katanya untuk membahas suatu proyek, sekaligus untuk lebih mengenal istri masing-masing.

"Dik, nanti malam datang ke rumah ya, ajak istrimu Filia juga, sekalian makan malam".

"Lho, ada acara apa boss?", kataku sok akrab.

"Ada proyek yg harus diomongin, sekalian biar istri saling kenal gitu".

"Okelah!", kataku.

Sesampainya di rumah, undangan itu aku sampaikan ke Filia. Pada mulanya Filia agak segan juga untuk pergi, karena menurutnya nanti agak susah untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan mereka. Akan tetapi setelah kuyakinkan bahwa Stef dan Istrinya sangat lancar berbahasa Indonesia, akhirnya Filia mau juga pergi.

"Ada apa sih Mas, kok mereka ngadain dinner segala?".

"Tau, katanya sih, ada proyek apa.., yang mau didiskusikan".

"Ooo.., gitu ya", sambil tersenyum. Melihat dia tersenyum aku segera mencubit pipinya dengan gemas. Kalau melihat Filia, selalu gairahku timbul, soalnya dia itu seksi sekali. Rambutnya terurai panjang, dia selalu senam so.., punya tubuh ideal, dan ukurannya itu 34B yang padat kencang.

Pukul 19.30 kami sudah berada di apartemen Stef yang terletak di daerah Jl. Gatot Subroto. Aku mengenakan kemeja batik, sementara Filia memakai stelan rok dan kemeja sutera. Rambutnya dibiarkan tergerai tanpa hiasan apapun.

Sesampai di Apertemen no.1009, aku segera menekan bel yang berada di depan pintu. Begitu pintu terbuka, terlihat seorang wanita bule berumur kira-kiar 32 tahun, yang sangat cantik, dengan tinggi sedang dan berbadan langsing, yang dengan suara medok menegur kami.

"Oh Hasim dan Filia yah?, silakan.., masuk.., silakan duduk ya!, saya Lillian istrinya Stef".

Ternyata Lillian badannya sangat bagus, tinggi langsing, rambut panjang, dan lebih manis dibandingkan dengan fotonya di ruang kerja Stef. Dengan agak tergagap, aku menyapanya.

"Hallo Mam.., kenalin, ini Filia istriku".

Setelah Filia berkenalan dengan Lillian, ia diajak untuk masuk ke dapur untuk menyiapkan makan malam, sementara Stef mengajakku ke teras balkon apartemennya.

"Gini lho Dik.., bulan depan akan ada proyek untuk mengerjakan iklan.., ini.., ini.., dsb. Berani nggak kamu ngerjakan iklan itu".

"Kenapa nggak, rasanya perlengkapan kita cukup lengkap, tim kerja di kantor semua tenaga terlatih, ngeliat waktunya juga cukup. Berani!".

Aku excited sekali, baru kali itu diserahi tugas untuk mengkordinir pembuatan iklan skala besar.

Senyum Stef segera mengembang, kemudian ia berdiri merapat ke sebelahku.

"Eh Dik.., gimana Lillian menurut penilaian kamu?", sambil bisik-bisik.

"Ya.., amat cantik, seperti bintang film", kataku dengan polos.

"Seksi nggak?".

"Lha.., ya.., jelas dong".

"Umpama.., ini umpama saja loo.., kalo nanti aku pinjem istrimu dan aku pinjemin Lillian untuk kamu gimana?".

Mendenger permintaan seperti itu terus terang aku sangat kaget dan bingung, perasanku sangat shock dan tergoncang. Rasanya kok aneh sekali gitu. Sambil masih tersenyum-senyum, Stef melanjutkan,

"Nggak ada paksaan kok, aku jamin Filia dan Lillian pasti suka, soalnya nanti.., udah deh pokoknya kalau kau setuju.., selanjutnya serahkan pada saya.., aman kok!".

Membayangkan tampang dan badan Lillian aku menjadi terangsang juga. Pikirku kapan lagi aku bisa menunggangi kuda putih? Paling-paling selama ini hanya bisa membayangkan saja pada saat menonton blue film.

Tapi dilain pihak kalau membayangkan Filia dikerjain si bule ini, yang pasti punya senjata yang besar, rasanya kok tidak tega juga. Tapi sebelum saya bisa menentukan sikap, Stef telah melanjutkan dengan pertanyaan lagi, "Ngomong-ngomong Filia sukanya kalo making love style-nya gimana sih?".

Tanpa aku sempat berpikir lagi, mulutku sudah ngomong duluan, "Dia tidak suka style yang aneh-aneh, maklum saja gadis pingitan dan pemalu, tapi kalau vaginanya dijilatin, maka dia akan sangat terangsang!".

"Wow.., aku justru pengin sekali mencium dan menjilati bagian vagina, ada bau khas wanita terpancar dari situ.., itu membuat saya sangat terangsang!", kata Stef.

"Kalau Lillian sangat suka main di atas, doggy style dan yang jelas suka blow-job" lanjutnya.

Mendengar itu aku menjadi bernafsu juga, belum-belum sudah terasa ngilu di bagian bawahku membayangkan senjataku diisap mulut mungil Lillian itu.

Kemudian lanjut Stef meyakinkanku, "Oke deh.., enjoy aja nanti, biar aku yang atur. Ngomong-ngomong my wife udah tau rencana ini kok, dia itu orangnya selalu terbuka dalam soal seks.., jadi setuju aja".

"Nanti minuman Filia aku kasih bubuk penghangat sedikit, biar dia agak lebih berani.., Oke.., yaa!", saya agak terkejut juga, apakah Stef akan memberikan obat perangsang dan memperkosa Rina? Wah kalau begitu tidak rela aku.




Aku setuju asal Rina mendapat kepuasan juga. Melihat mimik mukaku yang ragu-ragu itu, Stef cepat-cepat menambahkan, "Bukan obat bius atau ineks kok. Cuma pembangkit gairah aja", kemudian dia menjelaskan selanjutnya, "Oke, nanti kamu duduk di sebelah Lillian ya, Filia di sampingku".

Selanjutnya acara makan malam berjalan lancar. Juga rencana Stef. Setelah makan malam selesai kelihatannya bubuk itu mulai bereaksi. Rina kelihatan agak gelisah, pada dahinya timbul keringat halus, duduknya kelihatan tidak tenang, soalnya kalau nafsunya lagi besar, dia agak gelisah dan keringatnya lebih banyak keluar.

Melihat tanda-tanda itu, Stef mengedipkan matanya pada saya dan berkata pada Filia, "Nin.., mari duduk di depan TV saja, lebih dingin di sana!", dan tampa menunggu jawaban Filia, Stef segera berdiri, menarik kursi Filia dan menggandengnya ke depan TV 29 inchi yang terletak di ruang tengah.

Aku ingin mengikuti mereka tapi Lillian segera memegang tanganku. "Dik, diliat aja dulu dari sini, ntar kita juga akan bergabung dengan mereka kok". Memang dari ruang makan kami dapat dengan jelas menyaksikan tangan Stef mulai bergerilya di pundak dan punggung Filia, memijit-mijit dan mengusap-usap halus.

Sementara Filia kelihatan makin gelisah saja, badannya terlihat sedikit menggeliat dan dari mulutnya terdengar desahan setiap kali tangan Stef yang berdiri di belakangnya menyentuh dan memijit pundaknya.

Lillian kemudian menarikku ke kursi panjang yang terletak di ruang makan. Dari kursi panjang tersebut, dapat terlihat langsung seluruh aktivitas yang terjadi di ruang tengah, kami kemudian duduk di kursi panjang tersebut.

Terlihat tindakan Stef semakin berani, dari belakang tangannya dengan trampil mulai melepaskan kancing kemeja batik Filia hingga kancing terakhir. BH Filia segera menyembul, menyembunyikan dua bukit mungil kebanggaanku dibalik balutannya. Kelihatan mata Filia terpejam, badannya terlihat lunglai lemas, aku menduga-duga,

"Apakah Filia telah diberi obat tidur, atau obat perangsang oleh Stef?, atau apakah Filia pingsan atau sedang terbuai menikmati permainan tangan Stef?". Filia tampaknya pasrah seakan-akan tidak menyadari keadaan sekitarnya.

Timbul juga perasaan cemburu berbarengan dengan gairah menerpaku, melihat Filia seakan-akan menyambut setiap belaian dan usapan Stef dikulitnya dan ciuman nafsu Stef pun disambutnya dengan gairah.

Melihat apa yang tengah diperbuat oleh si bule terhadap istriku, maka karena merasa kepalang tanggung, aku juga tidak mau rugi, segera kualihkan perhatianku pada istri Stef yang sedang duduk di sampingku.

Niat untuk merasakan kuda putih segera akan terwujud dan tanganku pun segera menyelusup ke dalam rok Lillian, terasa bukit kemaluannya sudah basah, mungkin juga telah muncul gairahnya melihat suaminya sedang mengerjai wanita mungil.

Dengan perlahan jemariku mulai membuka pintu masuk ke lorong kewanitaannya, dengan lembut jari tengahku menekan clitorisnya. Desahan lembut keluar dari mulut Lillian yang mungil itu, "aahh.., aaghh.., aagghh", tubuhnya mengejang, sementara tangannya meremas-remas payudaranya sendiri.

Sementara itu di ruang sebelah, Stef telah meningkatkan aksinya terhadap Filia, terlihat Filia telah dibuat polos oleh Stef dan terbaring lunglai di sofa. Badan Filia yang ramping mulus dengan buah dadanya tidak terlalu besar, tetapi padat berisi, perutnya yang rata dan kedua bongkahan pantatnya yang terlihat mulus menggairahkan serta gundukan kecil yang membukit yang ditutupi oleh rambut-rambut halus yang terletak diantara kedua paha atasnya terbuka dengan jelas seakan-akan siap menerima serangan-serangan selanjutnya dari Stef.

Kemudian Stef menarik Filia berdiri, dengan Stef tetap di belakangnya, kedua tangan Stef menjelajahi seluruh lekuk dan ngarai istriku itu. Aku sempat melihat ekspresi wajah Filia, yang dengan matanya yang setengah terpejam dan dahinya agak berkerut seakan-akan sedang menahan suatu kenyerian yang melanda seluruh tubuhnya dengan mulutnya yang mungil setengah terbuka

Menunjukan Filia menikmati benar permainan dari Stef terhadap badannya itu, apalagi ketika jemari Stef berada di semak-semak kewanitaannya, sementara tangan lain Stef meremas-remas puting susunya, terlihat seluruh badan Filia yang bersandar lemas pada badan Stef, bergetar dengan hebat.

Saat itu juga tangan Lillian telah membuka zipper celana panjangku, dan bagaikan orang kelaparan terus berusaha melepas celanaku tersebut. Untuk memudahkan aksinya aku berdiri di hadapannya, dengan melepaskan bajuku sendiri. Setelah Lillian selesai dengan celanaku, gilirannya dia kutelanjangi.

Wow.., kulit badannya mulus seputih susu, payudaranya padat dan kencang, dengan putingnya yang berwarna coklat muda telah mengeras, yang terlihat telah mencuat ke depan dengan kencang. Aku menyadari, kalau diadu besarnya senjataku dengan Stef, tentu aku kalah jauh dan kalau aku langsung main tusuk saja, tentu Lillian tidak akan merasa puas

Jadi cara permainanku harus memakai teknik yang lain dari lain. Maka sebagai permulaan kutelusuri dadanya, turun ke perutnya yang rata hingga tiba di lembah diantara kedua pahanya mulus dan mulai menjilat-jilat bibir kemaluannya dengan lidahku.

Kududukkan Lillian kembali di sofa, dengan kedua kakinya berada di pundakku. Sasaranku adalah vaginanya yang telah basah. Lidahku segera menari-nari di permukaan dan di dalam lubang vaginanya. Menjilati clitorisnya dan mempermainkannya sesekali. Kontan saja Lillian berteriak-teriak keenakan dengan suara keras,

" Ooohh.., oohh.., sshh.., sshh". Sementara tangannya menekan mukaku ke vaginanya dan tubuhnya menggeliat-geliat. Tanganku terus melakukan gerakan meremas-remas di sekitar payudaranya. Pada saat bersamaan suara Filia terdengar di telingaku saat ia mendesah-desah, "Oooh.., aagghh!", diikuti dengan suara seperti orang berdecak-decak.

Tak tahu apa yang diperbuat Stef pada istriku, sehingga dia bisa berdesah seperti itu. Filia sekarang telah telentang di atas sofa, dengan kedua kakinya terjulur ke lantai dan Stef sedang berjongkok diantara kedua paha Filia yang sudah terpentang dengan lebar

Kepalanya terbenam diantara kedua paha Filia yang mulus. Bisa kubayangkan mulut dan lidah Stef sedang mengaduk-aduk kemaluan Filia yang mungil itu. Terlihat badan Filia menggeliat-geliat dan kedua tangannya mencengkeram rambut Stef dengan kuat.

Aku sendiri makin sibuk menjilati vagina Lillian yang badannya terus menggerinjal-gerinjal keenakan dan dari mulutnya terdengar erangan, "Ahh.., yaa.., yaa.., jilatin.., Ummhh". Desahan-desahan nafsu yang semakin menegangkan otot-otot penisku.

"Aahh.., Dik.., akuu.., aakkuu.., oohh.., hh!", dengan sekali hentakan keras pinggul Lillian menekan ke mukaku, kedua pahanya menjepit kepalaku dengan kuat dan tubuhnya menegang terguncang-guncang dengan hebat dan diikuti dengan cairan hangat yang merembes di dinding vaginanya pun semakin deras, saat ia mencapai organsme.

Tubuhnya yang telah basah oleh keringat tergolek lemas penuh kepuasan di sofa. Tangannya mengusap-usap lembut dadaku yang juga penuh keringat, dengan tatapan yang sayu mengundangku untuk bertindak lebih jauh.

Ketika aku menengok ke arah Stef dan istriku, rupanya mereka telah berganti posisi. Filia kini telentang di sofa dengan kedua kakinya terlihat menjulur di lantai dan pantatnya terletak pada tepi sofa, punggung Filia bersandar pada sandaran sofa, sehingga dia bisa melihat dengan jelas bagian bawah tubuhnya yang sedang menjadi sasaran tembak Stef.

Stef mengambil posisi berjongkok di lantai diantara kedua paha Filia yang telah terpentang lebar. Aku merasa sangat terkejut juga melihat senjata Stef yang terletak diantara kedua pahanya yang berbulu pirang itu, penisnya terlihat sangat besar kurang lebih panjangnya 20 cm dengan lingkaran yang kurang lebih 6 cm dan pada bagian kepala penisnya membulat besar bagaikan topi baja tentara saja.

Terlihat Stef memegang penis raksasanya itu, serta di usap-usapkannya di belahan bibir kemaluan Filia yang sudah sedikit terbuka, terlihat Filia dengan mata yang terbelalak melihat ke arah senjata Stef yang dahsyat itu, sedang menempel pada bibir vaginanya.

Kedua tangan Filia kelihatan mencoba menahan badan Stef dan badan Filia terlihat agak melengkung, pantatnya dicoba ditarik ke atas untuk mengurangi tekanan penis raksasa Stef pada bibir vaginanya, akan tetapi dengan tangan kanannya tetap menahan pantat Filia dan tangan kirinya tetap menuntun penisnya agar tetap berada pada bibir kemaluan Filia, sambil mencium telinga kiri Filia, terdengar Stef berkata perlahan, "Niinn.., maaf yaa.., saya mau masukkan sekarang.., boleh?", terlihat kepala Nini hanya menggeleng-geleng kekiri kekanan saja, entah apa yang mau dikatakannya, dengan pandangannya yang sayu menatap ke arah kemaluannya yang sedang didesak oleh penis raksasa Stef itu dan mulutnya terkatup rapat seakan-akan menahan kengiluan.

Stef, tanpa menunggu lebih lama lagi, segera menekan penisnya ke dalam lubang vagina Filia yang telah basah itu, biarpun kedua tangan Filia tetap mencoba menahan tekanan badan Stef. Mungkin, entah karena tusukan penis Stef yang terlalu cepat atau karena ukuran penisnya yang over size, langsung saja Filia berteriak kecil,

"Aduuh.., pelan-pelan.., sakit nih", terdengar keluhan dari mulutnya dengan wajah yang agak meringis, mungkin menahan rasa kesakitan. Kedua kaki Filia yang mengangkang itu terlihat menggelinjang.

Kepala penis Stef yang besar itu telah terbenam sebagian di dalam kemaluan Filia, kedua bibir kemaluannya menjepit dengan erat kepala penis Stef, sehingga belahan kemaluan Filia terlihat terkuak membungkus dengan ketat kepala penis Stef itu. Kedua bibir kemaluan Filia tertekan masuk begitu juga clitoris Filia turut tertarik ke dalam akibat besarnya kemaluan Stef.

Stef menghentikan tekanan penisnya, sambil mulutnya mengguman, "Maaf.., Nin.., saya sudah menyakitimu.., maaf yaa.., Niin!".

"aagghh.., jangan teerrlalu diipaksakan.., yaahh.., saayaa meerasa.., aakan.., terbelah.., niih.., sakiitt.., jangan.., diiterusiinn".

Filia mencoba menjawab dengan badannya terus menggeliat-geliat, sambil merangkulkan kedua tangannya di pungung Stef.

"Niinn.., saya mau masukkan lagi.., yaa.., dan tolong katakan yaa.., kalau Filia masih merasa sakit", sahut Stef dan tanpa menunggu jawaban Filia, segera saja Stef melanjutkan penyelaman penisnya ke dalam lubang vagina Filia yang tertunda itu, tetapi sekarang dilakukannya dengan lebih pelan pelan.

Ketika kepala penisnya telah terbenam seluruhnya di dalam lubang kemaluan Filia, terlihat muka Filia meringis, tetapi sekarang tidak terdengar keluhan dari mulutnya lagi hanya kedua bibirnya terkatup erat dengan bibir bawahnya terlihat menggetar.

Terdengar Stef bertanya lagi, "Niinn.., sakit.., yaa?", Filia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, sambil kedua tangannya meremas bahu Stef dan Stef segera kembali menekan penisnya lebih dalam, masuk ke dalam lubang kemaluan Filia.

Secara pelahan-lahan tapi pasti, penis raksasa itu menguak dan menerobos masuk ke dalam sarangnya. Ketika penis Stef telah terbenam hampir setengah di dalam lubang vagina Filia, terlihat Filia telah pasrah saja dan sekarang kedua tangannya tidak lagi menolak badan Stef, akan tetapi sekarang kedua tangannya mencengkeram dengan kuat pada tepi sofa.

Stef menekan lebih dalam lagi, kembali terlihat wajah Filia meringis menahan sakit dan nikmat, kedua pahanya terlihat menggeletar, tetapi karena Filia tidak mengeluh maka Stef meneruskan saja tusukan penisnya dan tiba-tiba saja, "Blees", Stef menekan seluruh berat badannya dan pantatnya menghentak dengan kuat ke depan memepetin pinggul Filia rapat-rapat pada sofa.

Pada saat yang bersamaan terdengar keluhan panjang dari mulut Filia, "Aduuh", sambil kedua tangannya mencengkeram tepi sofa dengan kuat dan badannya melengkung ke depan serta kedua kakinya terangkat ke atas menahan tekanan penis Stef di dalam kemaluannya.

Stef mendiamkan penisnya terbenam di dalam lubang vagina Filia sejenak, agar tidak menambah sakit Filia sambil bertanya lagi, "Niinn.., sakit.., yaa? Tahan dikit yaa, sebentar lagi akan terasa nikmat!",

Filia dengan mata terpejam hanya menggelengkan kepalanya sedikit seraya mendesah panjang, "aagghh.., kit!", lalu Stef mencium wajah Filia dan melumat bibirnya dengan ganas. Terlihat pantat Stef bergerak dengan cepat naik turun, sambil badannya mendekap tubuh mungil Filia dalam pelukannya.

Tak selang lama kemudian terlihat badan Filia bergetar dengan hebat dari mulutnya terdengar keluhan panjang, "Aaduuh.., oohh.., sshh.., sshh", kedua kaki Filia bergetar dengan hebat, melingkar dengan ketat pada pantat Stef, Filia mengalami orgasme yang hebat dan berkepanjangan. Selang sesaat badan Filia terkulai lemas dengan kedua kakinya tetap melingkar pada pantat Stef yang masih tetap berayun-ayun itu.

aah, suatu pemandangan yang sangat erotis sekali, suatu pertarungan yang diam-diam yang diikuti oleh penaklukan disatu pihak dan penyerahan total dilain pihak.

"Dik.., ayo aku mau kamu", suara Lillian penuh gairah di telingaku. Kuletakkan kaki Lillian sama dengan posisi tadi, hanya saja kini senjataku yang akan masuk ke vaginanya. Duh, rasanya kemaluan Lillian masih rapet saja, aku merasakan adanya jepitan dari dinding vagina Lillian pada saat rudalku hendak menerobos masuk.

"Lill.., kok masih rapet yahh". Maka dengan sedikit tenaga kuserudukkan saja rudalku itu menerobos liang vaginanya. "Aagghh", mata Lillian terpejam, sementara bibirnya digigit. Tapi ekspresi yang terpancar adalah ekspresi kepuasan.

Aku mulai mendorong-dorongkan penisku dengan gerakan keluar masuk di liang vaginanya. Diiringi erangan dan desahan Lillian setiap aku menyodokkan penisku, melihat itu aku semakin bersemangat dan makin kupercepat gerakan itu. Bisa kurasakan bahwa liang kemaluannya semakin licin oleh pelumas vaginanya.

"Ahh.., ahh", Lillian makin keras teriakannya.

"Ayo Dik.., terus".

"Enakk.., eemm.., mm!".

Tubuhnya sekali lagi mengejang, diiringi leguhan panjang, "Uuhh..hh.." "Lill.., boleh di dalam.., yaah", aku perlu bertanya pada dia, mengingat aku bisa saja sewaktu-waktu keluar.

"mm..".

Kaki Lillian kemudian menjepit pinggangku dengan erat, sementara aku semakin mempercepat gerakan sodokan penisku di dalam lubang kemaluannya. Lillian juga menikmati remasan tanganku di buah dadanya.

"Nih.., Lill.., terima yaa".

Dengan satu sodokan keras, aku dorong pinggulku kuat-kuat, sambil kedua tanganku memeluk badan Lillian dengan erat dan penisku terbenam seluruhnya di dalam lubang kemaluannya dan saat bersamaan cairan maniku menyembur keluar dengan deras di dalam lubang vagina Lillian.

Badanku tehentak-hentak merasakan kenikmatan orgasme di atas badan Lillian, sementara cairan hangat maniku masih terus memenuhi rongga vagina Lillian, tiba-tiba badan Lillian bergetar dengan hebat dan kedua pahanya menjepit dengan kuat pinggul saya diikuti keluhan panjang keluar dari mulutnya, "..aagghh.., hhm!", saat bersamaan Lillian juga mengalami orgasme dengan dahsyat.

Setelah melewati suatu fase kenikmatan yang hebat, kami berdua terkulai lemas dengan masih berpelukan erat satu sama lain. Dari pancaran sinar mata kami, terlihat suatu perasaan nikmat dan puas akan apa yang baru kami alami.

Aku kemudian mencabut senjataku yang masih berlepotan dan mendekatkannya ke muka Lillian. Dengan isyarat agar ia menjilati senjataku hingga bersih. Ia pun menurut. Lidahnya yang hangat menjilati penisku hingga bersih. "Ahh..". Dengan kepuasan yang tiada taranya aku merebahkan diri di samping Lillian.

Kini kami menyaksikan bagaimana Stef sedang mempermainkan Filia, yang terlihat tubuh mungilnya telah lemas tak berdaya dikerjain Stef, yang terlihat masih tetap perkasa saja. Gerakan Stef terlihat mulai sangat kasar, hilang sudah lemah lembut yang pernah dia perlihatkan. Mulai saat ini Stef mengerjai Filia dengan sangat brutal dan kasar.

Filia benar-benar dipergunakan sebagai objek seks-nya. Saya sangat takut kalau-kalau Stef menyakiti Filia, tetapi dilihat dari ekspressi muka dan gerakan Filia ternyata tidak terlihat tanda-tanda penolakan dari pihak Filia atas apa yang dilakukan oleh Stef terhadapnya.

Stef mencabut penisnya, kemudian dia duduk di sofa dan menarik Filia berjongkok diantara kedua kakinya, kepala Filia ditariknya ke arah perutnya dan memasukkan penisnya ke dalam mulut Filia sambil memegang belakang kepala Filia, dia membantu kepala Filia bergerak ke depan ke belakang, sehingga penisnya terkocok di dalam mulut Filia. Kelihatan Filia telah lemas dan pasrah, sehingga hanya bisa menuruti apa yang diingini oleh Stef, hal ini dilakukan Stef kurang lebih 5 menit lamanya.

Stef kemudian berdiri dan mengangkat Filia, sambil berdiri Stef memeluk badan Filia erat-erat. Kelihatan tubuh Filia terkulai lemas dalam pelukan Stef yang ketat itu. Tubuh Filia digendong sambil kedua kaki Filia melingkar pada perut Stef dan langsung Stef memasukkan penisnya ke dalam kemaluan Filia.

Ini dilakukannya sambil berdiri. Badan Filia terlihat tersentak ke atas ketika penis raksasa Stef menerobos masuk ke dalam lubang kemaluannya dari mulutnya terdengar keluhan, "aagghh!", Filia terlihat seperti anak kecil dalam gendongan Stef. Kaki Filia terlihat merangkul pinggang Stef, sedangkan berat badannya disanggah oleh penis Stef.

Stef berusaha memompa sambil berdiri dan sekaligus mencium Filia. Pantat Filia terlihat merekah dan tiba-tiba Stef memasukkan jarinya ke lubang pantat Filia. "Ooohh!". Mendapat serangan yang demikian serunya dari Stef, badan Filia terlihat menggeliat-geliat dalam gendongan Stef. Suatu pemandangan yang sangat seksi.

Ketika Stef merasa capai, Filia diturunkan dan Stef duduk pada sofa. Filia diangkat dan didudukan pada pangkuannya dengan kedua kaki Filia terkangkang di samping paha Stef dan Stef memasukkan penisnya ke dalam lubang kemaluan Filia dari bawah.

Dari ruang sebelah saya bisa melihat penis raksasa Stef memaksa masuk ke dalam lubang kemaluan Filia yang kecil dan ketat itu. Vaginanya menjadi sangat lebar dan penis Stef menyentuh paha Filia. Kedua tangan Stef memegang pinggang Filia dan membantu Filia memompa penis Stef secara teratur, setiap kali penis Stef masuk, terlihat vaginanya ikut masuk ke dalam dan cairan putih terbentuk di pinggir bibir vaginanya. Ketika penisnya keluar, terlihat vaginanya mengembang dan menjepit penis Stef. Mereka melakukan posisi ini cukup lama.

Kemudian Stef mendorong Filia tertelungkup pada sofa dengan pantat Filia agak menungging ke atas dan kedua lututnya bertumpu di lantai. Stef akan bermain doggy style. Ini sebenarnya adalah posisi yang paling disukai oleh Filia.

Dari belakang pantat Filia, Stef menempatkan penisnya diantara belahan pantat Filia dan mendorong penisnya masuk ke dalam lubang vagina Filia dari belakang dengan sangat keras dan dalam, semua penisnya amblas ke dalam vagina Filia.

Jari jempol tangan kiri Stef dimasukkan ke dalam lubang pantat. Filia setengah berteriak, "aagghh!", badannya meliuk-liuk mendapat serangan Stef yang dahsyat itu. Badan Filia dicoba ditarik ke depan, tapi Stef tidak mau melepaskan, penisnya tetap bersarang dalam lubang kemaluan Filia dan mengikuti arah badan Filia bergerak.

Filia benar-benar dalam keadaan yang sangat nikmat, desahan sudah berubah menjadi erangan dan erangan sudah berubah menjadi teriakan, "Ooohhmm.., aaduhh!". Stef mencapai payudara Filia dan mulai meremas-remasnya.

Tak lama kemudian badan Filia bergetar lagi, kedua tangannya mencengkeram dengan kuat pada sofa, dari mulutnya terdengar, "Aahh.., aahh.., sshh.., sshh!". Filia mencapai orgasme lagi, saat bersamaan Stef mendorong habis pantatnya sehingga pinggulnya menempel ketat pada bongkahan pantat Filia, penisnya terbenam seluruhnya ke dalam kemaluan Filia dari belakang.

Sementara badan Filia bergetar-getar dalam orgasmenya, Stef sambil tetap menekan rapat-rapat penisnya ke dalam lubang kemaluan Filia, pinggulnya membuat gerakan-gerakan memutar sehingga penisnya yang berada di dalam lubang vagina Filia ikut berputar-putar mengebor liang vagina Filia sampai ke sudut-sudutnya.

Setelah badan Filia agak tenang, Stef mencabut penisnya dan menjilat vagina Filia dari belakang. Vagina Filia dibersihkan oleh lidah Stef. Kemudian badan Filia dibalikkannya dan direbahkan di sofa. Stef memasukkan penisnya dari atas, sekarang tangan Filia ikut aktif membantu memasukkan penis Stef ke vaginanya.

Kaki Filia diangkat dan dilingkarkan ke pinggang Stef. Stef terus menerus memompa vagina Filia. Badan Filia yang langsing tenggelam ditutupi oleh badan Stef, yang terlihat oleh saya hanya pantat dan lubang vagina yang sudah diisi oleh penis Stef.

Kadang-kadang terlihat tangan Filia meraba dan meremas pantat Stef, sekali-kali jarinya di masukkan ke dalam lubang pantat Stef. Gerakan pantat Stef bertambah cepat dan ganas memompa dan terlihat penisnya yang besar itu dengan cepat keluar masuk di dalam lubang vagina Filia, tiba-tiba,

"Ooohh.., oohh!", dengan erangan yang cukup keras dan diikuti oleh badannya yang terlonjak-lonjak, Stef menekan habis pantatnya dalam-dalam, mememetin pinggul Filia ke sofa, sehingga penisnya terbenam habis ke dalam lubang kemaluan Filia, pantat Stef terkedut-kedut sementara penisnya menyemprotkan spermanya di dalam vagina Filia

Sambil kedua tangannya mendekap badan Filia erat-erat. Dari mulut Filia terdengar suara keluhan, "Sssh.., sshh.., hhmm.., hhmm!", menyambut semprotan cairan panas di dalam liang vaginanya.

Setelah berpelukan dengan erat selama 5 menit, Stef kemudian merebahkan diri di atas badan Filia yang tergeletak di sofa, tanpa melepaskan penisnya dari vagina Filia. Filia melihat ke saya dan memberikan tanda bahwa yang satu ini sangat nikmat.

Aku tidak bisa melihat ekspresi Stef karena terhalang olah tubuh Filia. Yang jelas dari sela-sela selangkangan Filia mengalir cairan mani. Kemudian Filiapun seperti kebiasaan kami membersihkan penis Stef dengan mulutnya, itu membuat Stef mengelinjang keenakan. Malam itu kami pulang menjelang subuh, dengan perasaan yang tidak terlupakan. Kami masih sempat bermain 2 ronde lagi dengan pasangan itu.

Older Post Home

11 comments:

"Selamat Datang Di DewaAduQ, Dilayani Oleh Customer Service yang siap melayani anda selama 24jam Non-Stop loh bos
dan dengan tingkat kemenangan hingga 94% bos
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆*1 User ID untuk 7 game*☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Minimal Deposit kami Hanya sebesar Rp 10.000,- & Minimal Withdraw kami Rp 20.000,-
HOT PROMO wwwDewaAduQcom yaitu :
⇨ BONUS TURNOVER 0.3% SETIAP Harinya ( jam 14.30 wib )
⇨ BONUS REFERRAL 20% SEUMUR HIDUP
⇨ BCA - Mandiri - BNI - BRI - Danamon
Ayoo Segera Bergabung dengan kami Hanya di:
Link resmi : wwwDewaAduQcomLink alternatif : wwwDewaAduQnet"

"Selamat Datang Di DewaAduQ, Dilayani Oleh Customer Service yang siap melayani anda selama 24jam Non-Stop loh bos
dan dengan tingkat kemenangan hingga 94% bos
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆*1 User ID untuk 7 game*☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Minimal Deposit kami Hanya sebesar Rp 10.000,- & Minimal Withdraw kami Rp 20.000,-
HOT PROMO wwwDewaAduQcom yaitu :
⇨ BONUS TURNOVER 0.3% SETIAP Harinya ( jam 14.30 wib )
⇨ BONUS REFERRAL 20% SEUMUR HIDUP
⇨ BCA - Mandiri - BNI - BRI - Danamon
Ayoo Segera Bergabung dengan kami Hanya di:
Link resmi : wwwDewaAduQcomLink alternatif : wwwDewaAduQnet"

Selamat datang di WSDBOLA88.COM, DENGAN GAME TERLENGKAP
HOT PROMO WSDBOLA88.COM :
- Bonus Deposit New Member Sportbook 100%
- Bonus Deposit Sportbook 30%
- Bonus Deposit ALL Games 10%
- Bonus Rollingan Casino 0,8%
- Bonus Cahback Bola Tangkas sd 15%
- Bonus Referal 2%

Silahkan hubungi :
BBM : D8D23CAA
LINE : WSDBOLA88
WECHAT : WSDBOLA88
WA : +855966434206
LIVECHAT ONLINE 24JAM
Show less

Judi Bola Online - Warungplay

Pasang taruhan bola online di warungplay saat ini juga, dapatkan bonus deposit hingga 30% banyaknya
Bagi Anda yang suka bermainan Judi Bola Online, Kami menyediakan permainan Mix Parlay Bandar Bola Online yang bisa dimainkan hanya dengan 2 tim saja
terdapat juga permainan lain, seperi Live Casino, Tangkasnet, Slot Machine, Poker Online, Togel Online

Bandar Bola Online
Situs Judi Indonesia
Tempat Taruhan Online
Cara Main Taruhan Bola
Situs Parlay 2 tim
Situs Taruhan Judi
Daftar Bandar Bola Online Terpercaya
Bandar Judi Bola Online
Bonus Deposit member baru
Judi Bola Online


BKB368 Merupakan Situs Bandar Online Yang memiliki lisensi Judi Online PAGCOR Philipine.
hal ini menjadikan BKB368 sebagai salah satu situs judi online yang sudah
Terpercaya, Terbaik, serta Terpopuler secara Resmi.

1 User ID Dapat Bermain Semua Permainan:
Bola, Live Casino, Togel, Poker, Slot, Tembak Ikan Dll.

Keunggulan kami BKB368 adalah

- Proses Deposit dan Withdraw Tercepat hanya 2 Menit.
- Min Depo 20rb dan Withdraw 50rb, Tersedia Depo Pulsa, OVO, Dana Dll.
- Deposit dan Witdraw Online 24 jam.
- Bonus Cashback Sportbook 15%
- Bonus Rollingan Terbesar.
- Bonus Refferal Seumur Hidup.

EVENT di BKB368

- Kalah kami Kembalikan Modal Anda.
- Sudah Jp Bonus Handphone.
- Kalah dapat Bonus.
- Jp 4 TIM Bonus Jersey Resmi BKB368.
- Event WinStreak Hadiah 2 Juta.

Whatsapp : +855 969760846
Instagram ; Bkb_368
Line : bkb368
Telegram : @Bkb368

Link :
www.Bos368.com
www.bosku368.com

Silahkan di add Bosku:)
https://bkb368seo.blogspot.com/
https://bkb368info.blogspot.com/

ituPoker - Agen Bandar66 Online | Sakong Online | Capsa Susun | Bandar Poker | Judi Domino99 | BandarQ |

AduQ | Poker Texas Indonesia


Agen Judi Online Terpercaya dan Terbaik di Indonesia
Menyediakan berbagai macam permainan Judi Kartu Online Terlengkap

1 ID untuk 8 Game Permainan yang disediakan oleh Situs ituPoker

* Poker Texas
* Domino99

* AduQ
* Capsa Susun
* BandarQ
* Bandar 66
* Bandar Poker
* Sakong

=> Bonus Cashback 0.3% (dibagikan 2x setiap Minggunya)
=> Bonus Refferal 20% (dibagikan setiap Minggunya seumur hidup)
=> Customer Service 24 Jam Nonstop
=> Support ALL Bank Lokal Indonesia (BCA, BNI, BRI, Mandiri, Danamon, Permata Bank, Etc)
=> Menerima Deposit Via : OVO, PULSA XL, PULSA TELKOMSEL

* Pusat Bantuan ituPoker

LINE : ituPokerbiz
WECHAT : ituPokerbiz
WHATSAPP : +855.1769.6238

Post a Comment