WWW.MANDIRIQQ.COM HADIR DENGAN 5 BANK, BCA, MANDIRI, BNI, BRI, DANAMON

Pages

Tuesday, June 28, 2016

MANDIRIQQ- KENIKMATAN GADIS YANG MASIH LUGU

 KENIKMATAN GADIS YANG MASIH LUGU


Aku bersekolah diJakarta yang ikut saudaraku disana ada 3 orang anak yang satu seusia denganku dan yang terkahir namanya Diana dia masih SD kelas 6, setelah beberapa tahun Diana yang usianya menginjak puber , tubuh Diana semakin hari semakin bongsor melihat dia menggairahkan nafsuku, karena dia ikut wajah mamainya yang cantik dan pintar molek.



Setiap pulang sekolah aku selalu meluangkan waktu untuk ngobrol-ngobrol dengan Diana, sekedar untuk melihatnya dari dekat, apalagi payudaranya mulai terlihat bentuknya. Aku pun mulai mengincarnya, suatu ketika aku akan mendekatinya, pikirku.
Dihari berikutnya saat Diana pulang dari sekolah langsung menuju ke kamar tempat cucian-cucian yang belum kering, karena di rumah lagi tidak ada orang, akupun mengikutinya. Aku berusaha agar kedatanganku tidak mengagetkannya.
“Diana…udah pulang..?” iya kak, sambil melepas sepatunya.
“Awas dong…mau ganti baju nih…!” katanya memohon.
“Iya..aku keluar deh..tapi kalo udah ganti baju boleh masuk lagi ya…!” pintaku padanya.
“Iya…..boleh…” ungkapnya.
“Aku masuk ya…!” pintaku dari luar sambil membuka pintu. Wow..seperti bidadari Diana memakai daster kecilnya yang bertali satu, jantungku berdegup kencang seakan tidak percaya akan pemandangan itu.
“Diana…kamu cantik sekali pakai baju itu..!” ungkapku jujur padanya.
“Masa sih..!” kata Diana sambil berputar bergaya seperti peragawati.
“Aku boleh bilang sesuatu nggak Diana…?” tanyaku agak ragu padanya.
“Mau bilang apaan sih kak…serius banget deh kayaknya…!” ungkap Diana penasaran.
“A..aku.. boleh peluk kamu nggak..,sebentar aja…!” ungkapku memberanikan diri.
“Aku janji nggak ngapa-ngapain….sungguh..!” janjiku padanya.
“Iiih…peluk gimana sih.., emang mau ngapain…, nggak mau ah…!” bantahnya.
“Sebentar….aja….ya…Diana..” kembali aku membujuknya, jangan sampai dia jadi takut padaku.
“Ya udah cepetan ah…yang enggak-enggak aja sih…” ungkapnya agak genit sambil berdiri membelakangiku.
Tak kusia-siakan aku langsung memeluknya diri belakang, tanganku melingkar di tubuhnya yang kecil mulus, dan padat itu, lalu tanganku kuletakkan di bagian perutnya, sambil ku usap-usap dengan perlahan.
Gila..kontolku langsung berdenyut begitu menyentuh pantat Diana yang empuk dan bentuknya sedikit menungging menyentuh ke arah kontolku. Langsung saja kugesek-gesekkan pelan-pelan di pantatnya itu.
“Iiih….diapain sih tuh…udah….ah…!” seru Diana sambil berusaha melepaskan pelukanku.
“Aku terangsang Diana…abis kamu cantik sekali Diana…!” ungkapku terus terang.
Diana pun membalikkan badannya menghadapku, sambil menatapku penuh rasa penasaran.
“Anunya bangun ya kak…?” tanya Diana heran.
“Iya Diana…aku terangsang sekali…” ungkapku sambil mengelus-elus celanaku yang menyembul karena kontolku yang sudah tegang.
“Kamu mau lihat nggak Diana…?” tanyaku padanya.
“Nggak ah…entar ada orang masuk lho…!” katanya polos.
“Kita kunci aja dulu pintu gerbangnya ya…!” ungkapku, sambil beranjak mengunci pintu gerbang depan.
Sementara Diana menungguku dengan sedikit salah tingkah di kamar itu.
Sekembali mengunci pintu gerbang depan, kulihat Diana masih di kamar itu menunggu dengan malu-malu, tapi juga penasaran.
“Ya udah aku buka ya…..?” ungkapku sambil menurunkan celana pendekku pelan-pelan.
Kulihat Diana mengbuang muka pura-pura malu tapi matanya sedikit melirik mencuri pandang ke arah kontolku yang sudah kembali ngaceng.
“Nih lihat….cepetan mumpung nggak ada orang…!” ungkapku pada Diana sambil kuelus-elus kontolku di depannya. Diana pun melihatnya dengan tersipu-sipu.
”Iiih ngapain sih…. Malu tahu…!” ungkapnya pura-pura.
“Ngapain malu Diana…kan udah nggak ada orang…” kataku berdebar-debar.
“Mau pegang nggak….?” Ungkapku sambil menarik tangan Diana kutempelkan ke arah kontolku. Tampak muka Diana mulai memerah karena malu, tapi penasaran. Masih dalam pegangan tanganku, tangan Diana kugenggamkan pada batang kontolku yang sudah ngaceng itu, sengaja ku usap-usapkan pada kontolku, dia pun mulai berani melihat ke arah kontolku.
“Iiiih…takut ah…gede banget sih…!” ungkapnya, sambil mulai mengusap-ngusap kontolku, tanpa bimbinganku lagi.
“Aaaah…ooouw….terus Diana…enak banget…!” aku mulai merintih. Sementara Diana sesuai permintaanku terus menggenggam kontolku sambil sesekali mengusap-usapkan tangannya turun naik pada batang kontolku, rasa penasarannya semakin menjadi melihat kontolku yang sudah ngaceng itu.
“Aku boleh pegang-pegang kamu nggak Diana…?” ungkapku sambil mulai mengusap-usap lengan Diana, lalu bergeser mengusap-usap punggungnya, sampai akhirnya ku usap-usap dan kuremas-remas pantatnya dengan lembut.
Diana terlihat bingung atas tingkahku itu, di belum mengerti apa maksud dari tindakanku terhadapnya itu, dengan sangat hati-hati rabaan tanganku pun mulai keseluruh bagian tubuhnya, sampai sesekali Diana menggelinjang kegelian, aku berusaha untuk tidak terlihat kasar olehnya, agar dia tidak kapok dan tidak menceritakan ulahku itu kepada orang tuanya.
“Gimana Diana…….?” ungkapku padanya.
“Gimana apanya…!” jawab Diana polos.
Aku kembali berdiri dan memeluk Diana dari belakang, sementara celanaku sudah jatuh melorot ke lantai, sekalian saja kulepas. Diana pun diam saja saat aku memeluknya, sentuhan lembut kontolku pada daster mini warna bunga-bunga merah yang dipakai Diana membuatku semakin bernafsu padanya. akupun terus menggesek-gesekkan batang kontolku di atas pantatnya itu. Sementara tangan Diana terus menggenggam batang kontolku yang menempel di pantatnya, sesekali dia mengocoknya pelan-pelan.
Tak lama setelah itu perlahan kuangkat daster tipis Diana yang menutupi bagian pantatnya itu, lalu dengan hati-hati kutempelkan batang kontolku diatas pantat Diana yang tidak tertutupi oleh daster tipinya lagi.
“Diana….buka ya celana dalamnya….!” pintaku pelan, sambil membelai rambutnya yang terurai sebatas bahunya itu.
“Eeeh….mau ngapain sih….pake dibuka segala…?” tanyanya bingung.
“Nggak apa-apa nanti juga kamu tahu… Diana tenang aja…!” bujukku padanya agar dia bersikap tenang, sambil perlahan-lahan aku turunkan celana dalam Diana.
“Tuh kan…..malu…masa nggak pake celana dalam sih…!” ungkapnya merengek padaku.
“Udah nggak apa-apa….kan nggak ada siapa-siapa..!” aku menenangkannya.
“Kamu kan udah pegang punyaku…sekarang aku pegang punyamu ya…Diana..?” pintaku padanya, sambil mulai ku usap-usap memeknya yang masih bersih tanpa bulu itu.
“Ah..udah dong…geli nih…” ungkap Diana, saat tanganku mengusap-usap selangkangan dan memeknya.
“Ya udah….punyaku aja yang ditempelin deket punyamu ya..!” ungkapku sambil menempelkan batang kontolku ditengah-tengah selangkangan Diana tepat diatas lubang memeknya. Pelan-pelan kugesek-gesekkan batang kontolku itu di belahan memek Diana.
Lama kelamaan memek Diana mulai basah, semakin licin terasa pada gesekkan batang kontolku di belahan memek Diana, nafsu birahiku semakin tinggi, darahku rasanya mengalir cepat keseluruh tubuhku, seiring dengan degup jantungku yang makin cepat.
Masih dalam posisi membelakangiku, aku meminta Diana membungkukkan badannya ke depan agar aku lebih leluasa menempelkan batang kontolku di tengah-tengah selangkangannya. Diana pun menuruti permintaanku tanpa rasa takut sedikitpun, rupanya kelembutan belaianku sejak tadi dan segala permintaanku yang diucapkan dengan hati-hati tanpa paksaan terhadapnya, meyakinkan Diana bahwa aku tidak mungkin menyakitinya.
“Terus kita mau ngapain nih…?” ungkap Diana heran sambil menunggingkan pantatnya persis kearah kontolku yang tegang luar biasa. Kutarik daster tipisnya lalu kukocok-kocokkan pada batang kontolku yang sudah basah oleh cairan memek Diana tadi. Lantas aku masukan kembali batang kontolku ketengah-tengah selangkangan Diana, menempel tepat pada belahan memek Diana, mulai kugesek-gesekan secara beraturan, cairan memek Diana pun semakin membasahi batang kontolku.
“Aaah…Diana…enaaaak….bangeet…!” aku merintih nikmat.
”Apa sih rasanya….emang enak…ya…?” tanya Diana, heran.
“Iya…Diana…rapetin kakinya ya…!” pintaku padanya agar merapatkan kedua pahanya.
Waw nikmatnya, kontolku terjepit di sela-sela selangkangan Diana. Aku terus menggenjot kontolku disela-sela selangkangannya, sambil sesekali kusentuh-sentuhkan ke belahan memeknya yang sudah basah.
“Ah geli nih…. udah belum sih…jangan lama-lama dong…!” pinta Diana tidak mengerti adegan ini harus berakhir bagaimana.
“Iya…Diana… sebentar lagi ya…!” ungkapku sambil mempercepat genjotanku, tanganku meremas pantat Diana dengan penuh nafsu.
Tiba-tiba terasa dorongan hebat pada batang kontolku seakan sebuah gunung yang akan memuntahkan lahar panasnya.
“Aaaaakh…aaaoww…Leenn…aku mau keluaarr…crottt…crott…crottt.. oouhh…!” air maniku muncrat dan tumpah diselangkangan Diana, sebagian menyemprot di belahan memeknya.
“Iiiih….jadi basah..nih…!” ungkap Diana sambil mengusap air maniku diselangkangannya.
“Hangat…licin…ya…?” ungkapnya sambil malu-malu.
“Apaan sih ini….namanya..?” Diana bertanya padaku.
”Hmm…itu namanya air mani…Diana…!” jelasku padanya.
Dipegangnya air mani yang berceceran di pahanya, lalu dia cium baunya, sambil tersenyum. Aku pun menatap Diana sambil melihat reaksinya setelah melihat tingkahku padanya itu. Tapi untunglah Diana tidak kaget atas tingkahku itu, cuma sedikit rasa ingin tahu saja yang terlihat dari sikapnya itu.
Aku sungguh beruntung dengan keadaan di rumah itu sore itu yang telah memberiku kesempatan untuk mendekati Diana gadis kecil yang cantik.
Dianapun menurunkan daster mininya sambil mengusapkannya ke selangkangannya yang belepotan dengan air maniku, lalu dipakainya kembali celana dalamnya yang kulepas tadi.
“Diana…makasih ya…udah mau pegang punyaku tadi…!” ungkapku pada Diana yang masih terheran-heran atas ulahku tadi.
“Kamu nggak marahkan kalau besok-besok aku pengen seperti ini lagi..?” pintaku pada Diana.
“Iya…nggak apa-apa…asal jangan lagi ada orang aja..kan malu…!” ungkap Diana polos.
Setelah itu Diana pun bergegas mengambil tas sekolahnya berlalu ke dalam kamarnya, aku benar-benar merasa puas dengan kepolosannya tadi, pokoknya nanti aku akan bujuk dia untuk seperti itu lagi, kalau perlu kuajari yang lebih dari itu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Agen Resmi Poker & Domino QQ Online Terpercaya Indonesia | Dengan 1 User ID Anda Bisa Main 5 Game | Fair Play 100% Tanpa Robot | PROSES CEPAT & KARTU BERSAHABAT | REAL GAMES DAN REAL MONEY |
Dengan minimal deposit Rp. 20.000 dan minimal withdraw Rp. 50.000
Kami melayani bantuan support livechat 24 jam nonstop.
Kami memberikan promo terbaru :
- bonus Deposit 3%
- bonus TO 0.5%
- bonus refferal 20%

Mari bergabung dengan kami hanya di www.mandiriqq.com dan hubungi bbm kami 2BE2B4BA

Newer Post Older Post Home

1 comments:

SELAMAT DATANG DI WWW.WSD88QQ.COM SITUS BANDARQ TERBAIK
MENYEDIKAN 7 PERMAINAN DALAM 1 AKUN / ID :
- SAKONG ( 3 RAJA ) NEW GAME
- POKER
- BANDARPOKER
- CAPSASUSUN
- ADUQ
- BANDARQ
- DOMINO99
* MINIMAL DEPO Rp. 20.000,-
* MINIMAL WITHDRAW Rp. 20.000,-
* BONUS REFFERAL 20%
* BONUS TURNOVER 0,5% 2 Kali Seminggu

Proses Deposit & Withdraw Cepat !!
Pelayanan 24 Jam,
Daftar - Depo - Main - dan Withdraw Jutaan Rupiah

Post a Comment